Hari ini tanggal 23 Juni sehari sebelum gue berangkat homestay. Yeaaayyy! Dari dua hari yang lalu gue udah nggak bisa tidur saking excitednya. Dan sekarang juga kamar nyokap gue udah penuh dengan barang-barang yang akan gue bawa ke London.
Aduh udah nggak bisa nulis lagi nih, saking senangnyaaaa!
TTYL, xoxo
Minggu, 22 Juni 2008
Minggu, 15 Juni 2008
Kidnapped
Hari Kamis lalu pas pulang dari fitness gue minjem DVD temen gue. TV series Kidnapped, yang di Amerika sana ditayangin di NBC. Pulang-pulang gue nonton DVD itu sampe-sampe nggak nonton bola, dan baru selesai jam 3 pagi. Sebenernya belom selesai sih, tapi gue liat jam dan langsung ngantuk. Besoknya, gue nyelesaikan acara nonton gue sampe abis bis 13 episode. Ini rekor! Gue berhasil menyelesaikan 13 episode TV series dalam hitungan satu setengah hari.
Cerita:
Kidnapped bercerita tentang seorang anak dari keluarga kaya, namanya Leopold Cain. Pas mau sekolah, si Leopold ini diculik dan bodyguardnya ditembak. Orangtua Leo lalu menyewa Mr. Knapp, spesialis nemuin orang diculik.
Pokoknya ceritanya seru banget deh. Ada FBI yang ikut campur, tapi malah jadinya banyak salahnya daripada bantuinnya. Kayak mereka kejebak sama komplotan penculiknya dan menyebabkan 2 anggota FBI meninggal. Tapi agent King dari FBI sangat membantu kok.
Akhirnya, tidak terduga-duga.
Cast:
Pemainnya nggak terkenal-terkenal banget disini (gue belom pernah denger satu namapun). Tapi aktingnya booo! Olala. Kerennya selangit deh ah.
Bagi yang nonton Six feet under pasti tau Jeremy Sisto. Dia jadi Knapp disini, dan kereeennnn banget. Gue sangat terpesona.
Terus ada Will denton (Leopold Cain), Mykelti Williamson (yang jadi bodyguardnya Leo, Virgil Hayes), Timothy Hutton (Conrad Cain, bapaknya Leo), Dana Delany (Ellie Cain, ibu Leo), Carmen Ejogo (Turner, asisten Knapp), Michael Mosley (Agent Atkins, FBI), Linus Roache (Agent Archer, FBI), dan Delroy Lindo (Agent Latimer King, FBI)
Overall, Kidnapped sangat seru! Dan worth to watch banget (mengingat rekor nonton gue. 13 episode satu hari itu) ahaha.
Sayangnya, baru gue tau pas buka youtube. Dari comment comment orang di video Kidnapped bahwa NBC central udah menghapus show ini. Oh tidaaakkk! Artinya, tidak ada season 2 (mungkin). Aaaaaarrrrggghhh!!
berikut cuplikannya:
Cerita:
Kidnapped bercerita tentang seorang anak dari keluarga kaya, namanya Leopold Cain. Pas mau sekolah, si Leopold ini diculik dan bodyguardnya ditembak. Orangtua Leo lalu menyewa Mr. Knapp, spesialis nemuin orang diculik.
Pokoknya ceritanya seru banget deh. Ada FBI yang ikut campur, tapi malah jadinya banyak salahnya daripada bantuinnya. Kayak mereka kejebak sama komplotan penculiknya dan menyebabkan 2 anggota FBI meninggal. Tapi agent King dari FBI sangat membantu kok.
Akhirnya, tidak terduga-duga.
Cast:
Pemainnya nggak terkenal-terkenal banget disini (gue belom pernah denger satu namapun). Tapi aktingnya booo! Olala. Kerennya selangit deh ah.
Bagi yang nonton Six feet under pasti tau Jeremy Sisto. Dia jadi Knapp disini, dan kereeennnn banget. Gue sangat terpesona.
Terus ada Will denton (Leopold Cain), Mykelti Williamson (yang jadi bodyguardnya Leo, Virgil Hayes), Timothy Hutton (Conrad Cain, bapaknya Leo), Dana Delany (Ellie Cain, ibu Leo), Carmen Ejogo (Turner, asisten Knapp), Michael Mosley (Agent Atkins, FBI), Linus Roache (Agent Archer, FBI), dan Delroy Lindo (Agent Latimer King, FBI)
Overall, Kidnapped sangat seru! Dan worth to watch banget (mengingat rekor nonton gue. 13 episode satu hari itu) ahaha.
Sayangnya, baru gue tau pas buka youtube. Dari comment comment orang di video Kidnapped bahwa NBC central udah menghapus show ini. Oh tidaaakkk! Artinya, tidak ada season 2 (mungkin). Aaaaaarrrrggghhh!!
berikut cuplikannya:
Label:
sambil makan sate padang,
tv show
Anthurium
Di buku 100 orang yang mewarnai Jakarta karya Benny & Mice, di nomor seratusnya adalah tanaman yang lagi populer saat ini, Anthurium. Anthurium itu emang harganya mahal banget, walaupun menurut gue lebih meaning ngerawat bunga mawar yang warna-warni daripada anthurium yang warnanya cuma ijo doang.
Diantara sekian banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang hobi ngerawat anthurium, nyokap bokap gue juga ikut-ikutan suka beli-beli anthurium kecil-kecil, yang nyokap gue namakan 'Baby-baby Anthurium'. Menjijikan sekali ya hahaha.
Harga anthurium itu emang selangit alias mahal bangeeettt! Pernah waktu itu gue sekeluarga ke Kebun Binatang Ragunan di hari Minggu (beneran lho gue ke kebun binatang Ragunan di hari minggu). Dari kebun binatang, nyokap bokap gue ngajakin ke pasar tanaman yang adanya di Ragunan juga. Mereka mau liat-liat anthurium yang jual disana. Berhubung gue tau orangtua gue pasti akan ngider-ngider lama banget makanya gue nunggu di mobil aja sambil main Nintendo DS.
Betul aja, lama kemudian nyokap bokap gue baru dateng sambil bawa pot-pot yang baru dibeli dengan muka sumringah. Terus, di perjalanan pulang nyokap gue cerita kalo tadi dia sempet nanya-nanya tentang harga antuhirum di situ. Dan penjualnya bilang kalo anthurium yang dia jual ada yang seharga Innova baru, Xenia, Avanza, dan merek-merek mobil lainnya. Ya, benar sekali! Anthurium itu dijual dengan harga seperti harga mobil! Dan guess what? Ada aja gitu lho orang yang ngebeli tanaman dengan harga ratusan juta!
Contoh lain, pas gue baru pindah rumah. Rumah yang baru ini memang halamannya cukup besar, jadi harus beli rumput banyak juga. Pas mau beli rumput sama tukan tanaman langganan, si tukang tanaman malah bilang, "Bu, tukar aja rumputnya sama anthurium ibu." ke nyokap gue. Dan nyokap pun memperbolehkan si tukang tanaman untuk memilih anthurium sesuka hatinya. Dan dia memilih anthurium berukuran sedang dengan empat daun dan satu bonggol (kayak buahnya gitu). Dan besoknya, dateng aja lho tiga truk rumput beserta bonus tanaman-tanaman warna-warni. Kebayang kan mahalnya anthurium berukuran sedang itu!!
Diantara sekian banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang hobi ngerawat anthurium, nyokap bokap gue juga ikut-ikutan suka beli-beli anthurium kecil-kecil, yang nyokap gue namakan 'Baby-baby Anthurium'. Menjijikan sekali ya hahaha.
Harga anthurium itu emang selangit alias mahal bangeeettt! Pernah waktu itu gue sekeluarga ke Kebun Binatang Ragunan di hari Minggu (beneran lho gue ke kebun binatang Ragunan di hari minggu). Dari kebun binatang, nyokap bokap gue ngajakin ke pasar tanaman yang adanya di Ragunan juga. Mereka mau liat-liat anthurium yang jual disana. Berhubung gue tau orangtua gue pasti akan ngider-ngider lama banget makanya gue nunggu di mobil aja sambil main Nintendo DS.
Betul aja, lama kemudian nyokap bokap gue baru dateng sambil bawa pot-pot yang baru dibeli dengan muka sumringah. Terus, di perjalanan pulang nyokap gue cerita kalo tadi dia sempet nanya-nanya tentang harga antuhirum di situ. Dan penjualnya bilang kalo anthurium yang dia jual ada yang seharga Innova baru, Xenia, Avanza, dan merek-merek mobil lainnya. Ya, benar sekali! Anthurium itu dijual dengan harga seperti harga mobil! Dan guess what? Ada aja gitu lho orang yang ngebeli tanaman dengan harga ratusan juta!
Contoh lain, pas gue baru pindah rumah. Rumah yang baru ini memang halamannya cukup besar, jadi harus beli rumput banyak juga. Pas mau beli rumput sama tukan tanaman langganan, si tukang tanaman malah bilang, "Bu, tukar aja rumputnya sama anthurium ibu." ke nyokap gue. Dan nyokap pun memperbolehkan si tukang tanaman untuk memilih anthurium sesuka hatinya. Dan dia memilih anthurium berukuran sedang dengan empat daun dan satu bonggol (kayak buahnya gitu). Dan besoknya, dateng aja lho tiga truk rumput beserta bonus tanaman-tanaman warna-warni. Kebayang kan mahalnya anthurium berukuran sedang itu!!
Sabtu, 14 Juni 2008
B
Ini video yang lagi hip di kota Jakarta! Tontonlah.. tontonlah, saudara-saudara!
Barakatak, Buka-bukaan
Barakatak, Buka-bukaan
Jumat, 13 Juni 2008
Sebenarnya ini sudah lama
F-f-FOTO!
Gue memajang foto-foto Java jazz ya. Karena setelah dilihat lagi. Kok blognya sepi tanpa gambar begini? Biar kayaknya rame aja gitu. Hehe...
Syaharani!
Makan di Java jazz... Mahal!
Panda ini yang mengundang kami ke booth WWF, dan kami langsung jadi junior conservasionist
Raul Midon adalah the next Stevie Wonder! He's grreeeeaaaatttt!!!!!!!!!!!!!!!! (maaf fotonya gelap)
Gue memajang foto-foto Java jazz ya. Karena setelah dilihat lagi. Kok blognya sepi tanpa gambar begini? Biar kayaknya rame aja gitu. Hehe...
Syaharani!
Makan di Java jazz... Mahal!
Panda ini yang mengundang kami ke booth WWF, dan kami langsung jadi junior conservasionist
Raul Midon adalah the next Stevie Wonder! He's grreeeeaaaatttt!!!!!!!!!!!!!!!! (maaf fotonya gelap)
I'm not a thin teenager
Hari ini gue fitness. Capek-capek treadmill, terus sempet main-main sama alat dan nyobain free trial Personal Trainer juga, tapi begitu sampai di locker room tiba-tiba saya lapar, dan pas keluar PIM gue melihat lambang Burger King yang besar, lalu berpikir. "Hmmm, kentang goreng enak nih!" Terus mulai berpikir tentang burger terriyakinya burger king, kemudian gambar kentang goreng melintas di kepala.
Gue pun menyuruh supir untuk menantang macet menuju McDonalds di Pondok Indah. : P
Gue memang fitness lumayan teratur. Apalagi setelah ujian sekolah dan mau berangkat liburan. Gue dan seorang teman bertekad untuk menguruskan tubuh sebelum liburan biar kalo difoto hasilnya bagus. Kata orang, bule-bule suka sama orang Asia bermuka eksotis, apalagi ditunjang oleh postur tubuh yang nggak gendut gendut amat.
Tapi ya itu tadi. Setelah capek capek membuang beratus-ratus kalori, gue pastinya lapar lagi. Untungnya hari ini gue inget ada siaran bola jam 1 malam, dan bertekad untung menyimpan kentangnya sebagai bahan begadang.
Kurus adalah hal yang lagi gue inginkan, tapi sialnya, gue bukan orang yang bisa berdiet. Ada teman gue yang menjalankan diet ketat. Ke sekolah bawanya buah, entah itu jeruk atau apel, ditambah air putih. Dan dia makannya juga sedikit. Mungkin karena kebiasaan ya, jadinya udah biasa-biasa aja makan kayak orang kekurangan uang gitu.
Sebenarnya masalah diet menurut gue adalah masalah kebiasaan makan kita. Gue yang terbiasa makan nasi, jelas perutnya tidak akan terbiasa kalau sehari tidak makan nasi sama sekali. Walaupun udah makan pizza, steak, atau sushi (yang mengandung nasi sedikit), pasti nantinya akan makan nasi juga.
Jadi sekarang gue mengurangi makan nasi saya sedikit-sedikit. Caranya begini, gue ambil nasi lebih sedikit dari kemarin (kira-kira aja), terus agak dilebar-lebarin biar gue makannya lama jadi cepet kenyang dan nggak laper-laper lagi. Hahaha.
Dengan cara ini porsi makan gue sedikit-sedikit akan berkurang dan nantinya saya akan terbiasa untuk mengkonsumsi makanan (terutama nasi) yang sedikit. Didukung oleh fitness yang teratur,g ue optimis kok bisa kurus!
Yang lucunya, waktu itu gue kerumah teman, dan di kulkasnya tertempel tempelan kulkas garfield dengan tulisan DIET IS DIE WITH T. Hohoho. Is that true? Bener juga sih kalo dietnya udah keterlaluan sampe anoreksia yang nggak makan sama sekali. Atau bulimia ya? Ya pokoknya jangan sampe obsesi pengen jadi kurus hingga kita sampai anoreksia atau bulimia.
Pernah gue baca di majalah ada model gitu. Sangat cantik dan sangat kurus, tapi disayangkan dia meninggal karena anoreksia itu. Padahal jujur ya, si model ini cantik banget dan tentunya kurus banget! Mungkin karena itulah sekarang banyak kota-kota mode yang melarang model-model yang terlalu kurus.
Karena kekurusan itu nggak sehat juga kan?
Gue pun menyuruh supir untuk menantang macet menuju McDonalds di Pondok Indah. : P
Gue memang fitness lumayan teratur. Apalagi setelah ujian sekolah dan mau berangkat liburan. Gue dan seorang teman bertekad untuk menguruskan tubuh sebelum liburan biar kalo difoto hasilnya bagus. Kata orang, bule-bule suka sama orang Asia bermuka eksotis, apalagi ditunjang oleh postur tubuh yang nggak gendut gendut amat.
Tapi ya itu tadi. Setelah capek capek membuang beratus-ratus kalori, gue pastinya lapar lagi. Untungnya hari ini gue inget ada siaran bola jam 1 malam, dan bertekad untung menyimpan kentangnya sebagai bahan begadang.
Kurus adalah hal yang lagi gue inginkan, tapi sialnya, gue bukan orang yang bisa berdiet. Ada teman gue yang menjalankan diet ketat. Ke sekolah bawanya buah, entah itu jeruk atau apel, ditambah air putih. Dan dia makannya juga sedikit. Mungkin karena kebiasaan ya, jadinya udah biasa-biasa aja makan kayak orang kekurangan uang gitu.
Sebenarnya masalah diet menurut gue adalah masalah kebiasaan makan kita. Gue yang terbiasa makan nasi, jelas perutnya tidak akan terbiasa kalau sehari tidak makan nasi sama sekali. Walaupun udah makan pizza, steak, atau sushi (yang mengandung nasi sedikit), pasti nantinya akan makan nasi juga.
Jadi sekarang gue mengurangi makan nasi saya sedikit-sedikit. Caranya begini, gue ambil nasi lebih sedikit dari kemarin (kira-kira aja), terus agak dilebar-lebarin biar gue makannya lama jadi cepet kenyang dan nggak laper-laper lagi. Hahaha.
Dengan cara ini porsi makan gue sedikit-sedikit akan berkurang dan nantinya saya akan terbiasa untuk mengkonsumsi makanan (terutama nasi) yang sedikit. Didukung oleh fitness yang teratur,g ue optimis kok bisa kurus!
Yang lucunya, waktu itu gue kerumah teman, dan di kulkasnya tertempel tempelan kulkas garfield dengan tulisan DIET IS DIE WITH T. Hohoho. Is that true? Bener juga sih kalo dietnya udah keterlaluan sampe anoreksia yang nggak makan sama sekali. Atau bulimia ya? Ya pokoknya jangan sampe obsesi pengen jadi kurus hingga kita sampai anoreksia atau bulimia.
Pernah gue baca di majalah ada model gitu. Sangat cantik dan sangat kurus, tapi disayangkan dia meninggal karena anoreksia itu. Padahal jujur ya, si model ini cantik banget dan tentunya kurus banget! Mungkin karena itulah sekarang banyak kota-kota mode yang melarang model-model yang terlalu kurus.
Karena kekurusan itu nggak sehat juga kan?
Kamis, 12 Juni 2008
Ya udahlah...
Mungkin kata-kata itu terdengar klise ya. Seenggaknya, bagi saya iya banget! Dalam sehari (terutatama hari-hari sibuk, seperti hari sekolah) saya sering banget bilang begitu, sebagai tanda end of the conversation atau end of discussion, yang sebenarnya tidak menghasilkan solusi. Hahaha...
Contohnya nih, waktu teman SMP saya cerita tentang teman SMP yang lain. Teman 1 mengeluhkan tentang perilaku teman 2 yang sok tau, sok gaul, sok eksis, dan sok-sok lainnya. Teman 1 saya sepertinya udah kesal sekali sampai akhirnya dia bilang, "Udahlah, lo labrak aja orang sok tau begitu!" Waduh, dikiranya saya tukang jagal ya? Untung ngomongnya via MSN jadi dia tidak bisa liat muke saya yang udah senyum-senyum sendiri. Terus, dia bilang lagi. "Mau diapain nih?" Wah, tawuran! Dan saya bilang. "Hemm.. Ya udahlah ya. Gue nggak satu sekolah ini deh. Hahahaha. Paling kalo kita kumpul-kumpul nggak usah diajak aja..."
Kata-kata ya udahlah ya saya itu mencerminkan kecuekan saya akan satu hal. Satu hal yang pada dasarnya nggak bisa diapa-apain lagi. Kayak kasus teman 2 saya yang diatas tadi. Sebenernya dari jaman masih pakai seragam putih-biru saya emang udah kesel sama dia. Anaknya memang sombong dan sok tau, dan saya pernah bilang secara terang-terangan ke dia kalo saya nggak suka sama dia (iya, saya memang preman). Tapi ya gitu, ternyata si tersangka nggak merasa bersalah dan cuek-cuek aja tuh. Jadi ngapain juga coba kalau kita repot-repot kesel sama orang sementara orang yang dikeselin ya tetep ngeselin! Maksudnya, seperti teman 2 saya itu, udah dibilangin juga masih ngeselin. Apalagi kalau saya diemin. Bisa merajalela dia. Beruntunglah saya (dan juga dia), kami terpisah sekolah. Karena saya tau kalau kami satu sekolah jadinya saya pasti akan jadi seperti teman1, yang tiap ketemu temen lama kerjaannya uring-uringan terus. Jadi, Ya udahlaaaahhh...
Memang kadang-kadang ada hal-hal yang harus kita terima apa adanya. Karena memang sudah nggak bisa dirubah. Jadi, sebenarnya kadang-kadang kita harus menempatkan diri kita untuk mengikuti keadaan, go with the flow aja. Karena sebenarnya kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar, bukan keadaan yang harus menyesuaikan dengan kita.
Ada yang nggak paham maksud saya? Ya udahlah yaaaaa...... : )
Contohnya nih, waktu teman SMP saya cerita tentang teman SMP yang lain. Teman 1 mengeluhkan tentang perilaku teman 2 yang sok tau, sok gaul, sok eksis, dan sok-sok lainnya. Teman 1 saya sepertinya udah kesal sekali sampai akhirnya dia bilang, "Udahlah, lo labrak aja orang sok tau begitu!" Waduh, dikiranya saya tukang jagal ya? Untung ngomongnya via MSN jadi dia tidak bisa liat muke saya yang udah senyum-senyum sendiri. Terus, dia bilang lagi. "Mau diapain nih?" Wah, tawuran! Dan saya bilang. "Hemm.. Ya udahlah ya. Gue nggak satu sekolah ini deh. Hahahaha. Paling kalo kita kumpul-kumpul nggak usah diajak aja..."
Kata-kata ya udahlah ya saya itu mencerminkan kecuekan saya akan satu hal. Satu hal yang pada dasarnya nggak bisa diapa-apain lagi. Kayak kasus teman 2 saya yang diatas tadi. Sebenernya dari jaman masih pakai seragam putih-biru saya emang udah kesel sama dia. Anaknya memang sombong dan sok tau, dan saya pernah bilang secara terang-terangan ke dia kalo saya nggak suka sama dia (iya, saya memang preman). Tapi ya gitu, ternyata si tersangka nggak merasa bersalah dan cuek-cuek aja tuh. Jadi ngapain juga coba kalau kita repot-repot kesel sama orang sementara orang yang dikeselin ya tetep ngeselin! Maksudnya, seperti teman 2 saya itu, udah dibilangin juga masih ngeselin. Apalagi kalau saya diemin. Bisa merajalela dia. Beruntunglah saya (dan juga dia), kami terpisah sekolah. Karena saya tau kalau kami satu sekolah jadinya saya pasti akan jadi seperti teman1, yang tiap ketemu temen lama kerjaannya uring-uringan terus. Jadi, Ya udahlaaaahhh...
Memang kadang-kadang ada hal-hal yang harus kita terima apa adanya. Karena memang sudah nggak bisa dirubah. Jadi, sebenarnya kadang-kadang kita harus menempatkan diri kita untuk mengikuti keadaan, go with the flow aja. Karena sebenarnya kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar, bukan keadaan yang harus menyesuaikan dengan kita.
Ada yang nggak paham maksud saya? Ya udahlah yaaaaa...... : )
Berita baru! Berita baru!
Hai hai, aduh akhirnya saya bisa tidur dengan tenang nih!
Saya naik kelas! Kelas 3 SMA, euy. Sekarang tinggal liburannya aja deeeeh...
Aseek, aseek!
Saya naik kelas! Kelas 3 SMA, euy. Sekarang tinggal liburannya aja deeeeh...
Aseek, aseek!
Euro 2008!
Tanggal 7 Juni kemarin (atau 6? hmmm....) genderang perang sudah dibunyikan. Bukan, bukan dalam arti sebenarnya. Tapi Euro! Peperangan antar negara-negara di Eropa dalam hal sepakbola lho ya, ini peperangan yang sangat positif sekali.
Total ada 4 grup atau 16 negara yang akan bertanding di Austria-Swiss. Dan salah satunya, grup C, adalah grup neraka. Grup ini dihuni oleh Prancis, Italia, Belanda, dan Rumania. Waktu denger beritanya saya langsung nganga dan ketawa ngakak (freak, i know). What the hell?! Ini tangan siapa sih yang ngambil undiannya?! Hahahaha.
Karena itu sekarang kerjaan saya tiap hari menunggu jam 22.15, dimana siaran langsung akan mulai. Dan ketika para bule ganteng itu keluar dari tunnel pemain, nyam! saya langsung nggak kedip di depan TV.
Ini satu lagi yang saya suka dari sepakbola Eropa. Selain permainan bolanya yang selalu menghibur, itu lho, para pemainnya yang ganteng-ganteng! Hehehe. Iya iya, kalo di tv emang cuma keliatan warna seragamnya doang karena diambil gambarnya dari atas, tapi tetep aja, keliatan juga kok mukanya sedikit sedikit.
Saya juga punya tim bola favorit lho! Kalo untuk tim saya selalu suka Manchester United dari jaman SD. Secara pas SD dulu cuma tau dua pemain sepakbola, David Beckham dan Michael Owen, dan cuma tau satu tim, yaitu Manchester United. Dan saya juga suka warna merah kostumnya, dan maskotnya, Fred the red. Untuk tim di Euro kali ini saya menjagokan Spanyol, Prancis, dan Belanda. Wah, tim saya belum ada yang kalah lho, di pertandingan pertama mereka, senangnyaaa.
Saya suka sepakbola sebenernya dari SD. Gini-gini dulu saya terkenal sebagai kiper lho, di wisma cakra. Dan asal tau aja, anak-anak di kompleks perumahan saya pada jiper kalo tau saya jadi kipernya. Selain postur saya yang tinggi, saya juga cekatan, dan tendangan saya juga mauut! Saya bisa merangkap jadi striker juga lho. Oh iya, dulu saking jagonya saya sampe dijuluki Wakabayashi cewek. Ahahahahahahhaha.
Tapi, saya jadi seneng nonton bola (terutama English Premiere League) sejak tiga atau empat tahun lalu. Saya inget banget saya ngejagoin Chelsea dan Manchester United, dan saya sekarang mikir, kok bisa ya saya ngejagoin dua klub yang sangat-sangat tidak bersahabat itu? Hahahaha. Empat tahun lalu saya memang nonton bola hanya untuk melihat tampang pemainnya saja. Saya biasa-biasa aja kalo ada gol, tenang-tenang aja kalo pemain dari tim saya diselengkat, tapi muka saya langsung sumringah kalau pemain idola saya disorot. Hehehe..
Tapi sekarang, whoa, jangan ditanya. Walaupun ngantuk-ngantuk, saya langsung melek kalau pemain tim saya solo run dari tengah lapangan, melewati tiga empat pemain bek lawan, dan kemudian menceploskan bola ke gawang lawan. Goaaaaaaaaaaaaal!
Saya bisa teriak-teriak dan membangunkan mbak saya.
Sering sekali saya nonton bola seru-serunya dan Mama saya bilang dengan cueknya, "Ini lho orang-orang paling tolol sedunia. Bola cuma satu direbutin rame-rame." Lalalala, Ibuku oh Ibuku. Memang satu keluarga cuma saya doang yang demen ngeliatin dua puluh dua orang yang berlari-lari mengejar satu bola. Hahahaha.
Udah ah, sebentar lagi partai dari grup B Euro 2008, Jerman lawan Kroasia. Oh, ada Bastian Schweinsteiger kesukaan saya. Nyam!
Keep on the spirit of football guys!
Total ada 4 grup atau 16 negara yang akan bertanding di Austria-Swiss. Dan salah satunya, grup C, adalah grup neraka. Grup ini dihuni oleh Prancis, Italia, Belanda, dan Rumania. Waktu denger beritanya saya langsung nganga dan ketawa ngakak (freak, i know). What the hell?! Ini tangan siapa sih yang ngambil undiannya?! Hahahaha.
Karena itu sekarang kerjaan saya tiap hari menunggu jam 22.15, dimana siaran langsung akan mulai. Dan ketika para bule ganteng itu keluar dari tunnel pemain, nyam! saya langsung nggak kedip di depan TV.
Ini satu lagi yang saya suka dari sepakbola Eropa. Selain permainan bolanya yang selalu menghibur, itu lho, para pemainnya yang ganteng-ganteng! Hehehe. Iya iya, kalo di tv emang cuma keliatan warna seragamnya doang karena diambil gambarnya dari atas, tapi tetep aja, keliatan juga kok mukanya sedikit sedikit.
Saya juga punya tim bola favorit lho! Kalo untuk tim saya selalu suka Manchester United dari jaman SD. Secara pas SD dulu cuma tau dua pemain sepakbola, David Beckham dan Michael Owen, dan cuma tau satu tim, yaitu Manchester United. Dan saya juga suka warna merah kostumnya, dan maskotnya, Fred the red. Untuk tim di Euro kali ini saya menjagokan Spanyol, Prancis, dan Belanda. Wah, tim saya belum ada yang kalah lho, di pertandingan pertama mereka, senangnyaaa.
Saya suka sepakbola sebenernya dari SD. Gini-gini dulu saya terkenal sebagai kiper lho, di wisma cakra. Dan asal tau aja, anak-anak di kompleks perumahan saya pada jiper kalo tau saya jadi kipernya. Selain postur saya yang tinggi, saya juga cekatan, dan tendangan saya juga mauut! Saya bisa merangkap jadi striker juga lho. Oh iya, dulu saking jagonya saya sampe dijuluki Wakabayashi cewek. Ahahahahahahhaha.
Tapi, saya jadi seneng nonton bola (terutama English Premiere League) sejak tiga atau empat tahun lalu. Saya inget banget saya ngejagoin Chelsea dan Manchester United, dan saya sekarang mikir, kok bisa ya saya ngejagoin dua klub yang sangat-sangat tidak bersahabat itu? Hahahaha. Empat tahun lalu saya memang nonton bola hanya untuk melihat tampang pemainnya saja. Saya biasa-biasa aja kalo ada gol, tenang-tenang aja kalo pemain dari tim saya diselengkat, tapi muka saya langsung sumringah kalau pemain idola saya disorot. Hehehe..
Tapi sekarang, whoa, jangan ditanya. Walaupun ngantuk-ngantuk, saya langsung melek kalau pemain tim saya solo run dari tengah lapangan, melewati tiga empat pemain bek lawan, dan kemudian menceploskan bola ke gawang lawan. Goaaaaaaaaaaaaal!
Saya bisa teriak-teriak dan membangunkan mbak saya.
Sering sekali saya nonton bola seru-serunya dan Mama saya bilang dengan cueknya, "Ini lho orang-orang paling tolol sedunia. Bola cuma satu direbutin rame-rame." Lalalala, Ibuku oh Ibuku. Memang satu keluarga cuma saya doang yang demen ngeliatin dua puluh dua orang yang berlari-lari mengejar satu bola. Hahahaha.
Udah ah, sebentar lagi partai dari grup B Euro 2008, Jerman lawan Kroasia. Oh, ada Bastian Schweinsteiger kesukaan saya. Nyam!
Keep on the spirit of football guys!
Hidup gue akan berubah, Besok!
Kenapa? Karena besok terima raport dan gue akan naik ke kelas tiga. Dan karena itu pula, maka tahun depan guur akan ikut UAN, dan untuk ikut UAN itu akan disertai oleh berbagai macam les dan pelajaran tambahan. Dan semuanya akan tidak santai dan tidak menyenangkan lagi! Karena setau gue, semua guru-guru akan berceloteh, "Ayo lho, udah mau UAN!" kalau anak murid kelas 3-nya berulah. Waduh!
Karena itu, gue akan menikmati masa-masa terakhir kelas 2 saya, dan gue akan bersenang-senang di liburan ini! Yeah
Karena itu, gue akan menikmati masa-masa terakhir kelas 2 saya, dan gue akan bersenang-senang di liburan ini! Yeah
H-h-HOLIDAY!
Ini dia saat yang paling gue tunggu-tunggu sejak countdown new year 2008 dihitung. Liburan tengah tahun, atau biar keren: SUMMER! Nyahahaha. Gue sangat suka travelling saat summer, dan dalam tiga tahun terakhir alhamdulillah gue selalu keluar negeri. Tahun ini juga rencananya mau homestay ke London, Inggris, dan beberapa kota di Eropa untuk tournya.
Gue sangat suka ke luar negeri, tapi baru pernah ke dua negara selain Indonesia. Yaitu Singapura dan Thailand. Ke Singapura sih udah beberapa kali dan yang terakhir lumayan lama (3 mingguan lebih) karena nengokin Om yang dirawat di rumah sakit. Dan ke Thailand itu cuma lima hari dan ikut travel agent jadinya kurang belanjanya! Sedangkan di Thailand itu surga belanja banget karena kurs Baht yang murah (waktu itu 1 baht = 250 rupiah), dan barang2 yang dijual berkisar antara 100 baht, yang itupun cuma 25000 saudara-saudara!
Kecintaan gue pada travelling mulai ditularkan oleh orangtua sejak gue masih kecil banget. Umur dua tahun gue dan keluarga pergi ke Bali, dan sejak itulah gue selalu diajak kalo pergi ke luar kota. Seringnya sih pergi naik mobil, sebenarnya selalu, jadi jiwa raga gue udah tahan banting banget dan nggak gampang capek.
Semua kota di Jawa udah pernah gue sambangin, dan yang paling berkesan adalah waktu gue pulang kampung ke Madiun. Itu pertama kalinya gue pulang kampung, dan seneeeng banget, karena seumur-umur gue cuma tau kalo kampung gue itu di Surabaya, yang notabene bukan desa, sedangkan di mata gue kampung halaman=desa.
Makanya, gue nggak sabar banget nunggu tanggal 24. Ini pertama kalinya dalam hidup gue akan pergi ke Eropa, selama tiga minggu, tanpa orangtua gue! Waaaah, I'm so excited!
Yang repotnya, sekarang nyokap gue lagi ribet nyiapin obat-obatan dan segala tetek bengek keperluan gue nanti.
Wish me luck, y'all!
PS: Tahun depan, gue dan dua orang teman akan backpacking ke Lombok! Yummy!
Kecintaan gue pada travelling mulai ditularkan oleh orangtua sejak gue masih kecil banget. Umur dua tahun gue dan keluarga pergi ke Bali, dan sejak itulah gue selalu diajak kalo pergi ke luar kota. Seringnya sih pergi naik mobil, sebenarnya selalu, jadi jiwa raga gue udah tahan banting banget dan nggak gampang capek.
Semua kota di Jawa udah pernah gue sambangin, dan yang paling berkesan adalah waktu gue pulang kampung ke Madiun. Itu pertama kalinya gue pulang kampung, dan seneeeng banget, karena seumur-umur gue cuma tau kalo kampung gue itu di Surabaya, yang notabene bukan desa, sedangkan di mata gue kampung halaman=desa.
Makanya, gue nggak sabar banget nunggu tanggal 24. Ini pertama kalinya dalam hidup gue akan pergi ke Eropa, selama tiga minggu, tanpa orangtua gue! Waaaah, I'm so excited!
Yang repotnya, sekarang nyokap gue lagi ribet nyiapin obat-obatan dan segala tetek bengek keperluan gue nanti.
Wish me luck, y'all!
PS: Tahun depan, gue dan dua orang teman akan backpacking ke Lombok! Yummy!
Ini yang pertama?
Haaaiii!
Gue akhirnya bikin blog lagi, setelah blog yang isinya deign polyvore gue nggak bisa kebuka karena lupa password. Hehehe.
Semoga bisa konsisten! (ini lagi semangat-semangatnya)
Gue akhirnya bikin blog lagi, setelah blog yang isinya deign polyvore gue nggak bisa kebuka karena lupa password. Hehehe.
Semoga bisa konsisten! (ini lagi semangat-semangatnya)
Langganan:
Postingan (Atom)